Saba – Pemerintah Desa (Pemdes) Saba terus berupaya melestarikan seni dan budaya Bali dengan menggelar pembinaan bagi duta kesenian dari masing-masing desa adat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya serta memperkuat eksistensi seni tradisional di era modern.
Dalam pembinaan ini, setiap desa adat akan menampilkan garapan seni Gong Kebyar, yang nantinya dipersembahkan dalam Saba Festival 2025 yang akan digelar pada bulan Juni. Festival seni Bali ini berkolaborasi dengan Krisna Oleh-Oleh Bali, menghadirkan pertunjukan budaya khas Pulau Dewata yang memukau wisatawan domestik maupun mancanegara.
Untuk mendukung keberhasilan program ini, Pemdes Saba mengalokasikan dana sebesar Rp 15.000.000 per kontingen sebagai bentuk dukungan terhadap pelatihan dan persiapan para duta kesenian. Bantuan ini diharapkan dapat memotivasi peserta dalam menghasilkan pertunjukan seni yang berkualitas dan bernilai budaya tinggi.
Perbekel Desa Saba, Ketut Rendhana, menyatakan bahwa program pembinaan ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang memiliki keterampilan dan kecintaan terhadap seni budaya Saba, sehingga dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya.
“Nanti mereka akan tampil di festival tersebut. Kegiatan ini dianggarkan dalam APBDES 2025, sebagai salah satu upaya penguatan budaya lokal,” ungkapnya.
Dengan keunikan dan daya tariknya, Saba Festival 2025 diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan serta menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas budaya Bali di tengah pesatnya perkembangan zaman. Festival ini juga menjadi momentum penting dalam mempromosikan pariwisata berbasis budaya di Kabupaten Gianyar dan sekitarnya.



